Anda masih ingat betapa megahnya acara pernikahan Pangeran William  dan Kate Middleton akhir April lalu? Salah satu yang berhasil jadi bahan  pembicaraan sejagat dari acara tersebut adalah penampilan para  undangannya -dalam hal ini penampilan "terunik" yang ditampilkan oleh  Putri Beatrice dengan topinya yang "spektakular".Ada juga  beberapa kritik yang dilontarkan para pengamat fashion seputar pakaian  yang dikenakan para tamu, yang mungkin perlu Anda ketahui juga. Sebab,  meski tidak tinggal di Inggris bukan berarti di negeri kita aturan  berpakaian ke resepsi pernikahan jadi tidak berlaku lagi. Coba ikuti  beberapa panduan penting ini untuk mengetahui apa saja yang sebaiknya  tidak dipakai saat menghadiri pernikahan:
1. Gaun berwarna hitam
Meskipun little black dress  bisa menjadi solusi praktis saat menghadiri acara formal atau  semiformal, sebenarnya tidak dianjurkan bagi Anda untuk mengenakan gaun  berwarna hitam. Di beberapa negara, seperti halnya di Indonesia, warna  hitam adalah warna kedukaan, yang umumnya dipakai ketika melayat. Bila  memungkinkan, lebih baik pilih gaun yang berwarna lebih cerah.
2. Baju berpotongan terlalu minim
Anda  setuju, dong, kalau yang pantas jadi pusat perhatian di pesta itu  adalah pengantinnya, bukan paha mulus Anda? Tidak masalah jika Anda mau  sedikit menonjolkan lengan yang kencang atau leher yang ramping. Tetapi,  jika setengah bagian paha atau dada Anda terbuka, perhatian para tamu  jelas akan lebih tertuju ke sana, bukan lagi ke sang pengantin yang  sudah dirias secara sempurna. Lebih baik pilih hari lain untuk  memperlihatkan aset Anda.
3. Gaun panjang berwarna putih
Jangan  heran kalau Anda dikira pengantinnya kalau datang memakai gaun seperti  ini. Sebab, warna putih adalah warna klasik untuk gaun pengantin wanita.  Jika Anda memang punya koleksi gaun putih yang potongannya jelas  berbeda dengan desain baju pengantin kebanyakan, silakan dipakai. Tapi,  lihat-lihat juga. Kalau ternyata Anda tahu sang pengantin wanita akan  muncul dengan gaun pengantin putih panjang dengan gaya yang simpel,  lebih baik Anda pakai baju berwarna lain saja. Kecuali, misalnya,  resepsi pernikahan tersebut memberi dress code pakaian putih.
4. Baju resmi kantoran
Anda  datang ke resepsi untuk merayakan kebahagiaan pasangan pengantin baru,  bukan untuk rapat dengan klien. Karenanya, singkirkan dulu baju kantor  Anda dan kenakan gaun yang cantik untuk pergi ke sana. Ini juga berlaku  untuk celana panjang dan jaket semi kasual yang Anda pikir tidak akan  dianggap orang sebagai baju ke kantor. Jika memang sudah habis akal  mencari baju, lebih baik Anda pakai gaun berbahan batik.
5. Aksesori berlebihan
Topi  seperti Putri Beatrice jelas tidak mungkin Anda pakai ke resepsi mana  pun di negeri ini (kecuali Anda nekat). Di samping itu, lupakan juga  aksesori seperti tiara yang hanya membuat Anda dianggap sebagai "bride wanna-be",  juga memakai syal panjang sebagai pengikat kepala. Jika Anda memang  ingin menghias rambut, cukup pakai jepit kecil yang tidak terlalu  menyolok. Itu saja sudah bagus dilihat, kok!
6. Gaya baju yang sudah ketinggalan zaman
Lupakan  rok balon atau celana cutbrai yang sudah tidak zaman lagi. Hindari juga  memanfaatkan momen bahagia pasangan pengantin ini dengan memperlihatkan  fashion statement Anda melalui busana yang bergaya tidak  lazim. Ada waktu khusus untuk melakukan hal itu, tapi yang jelas bukan  di pesta pernikahan. 
7. Pakai jeans dan kaus
Kalau memang Anda sedang tidak punya baju atau tidak mood  mencari baju yang bagus untuk datang ke pesta pernikahan, lebih baik  Anda di rumah saja daripada harus muncul di sana dengan baju yang bahkan  tidak lebih oke dibandingkan petugas kateringnya. Meskipun sudah  ditulis di undangan kalau dress code pestanya adalah kasual,  tetap saja ini tidak boleh diterjemahkan sebagai "jeans dan kaus".  Jangan juga datang mengenakan sandal, semahal apa pun harganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar