Jumat, 20 Januari 2012

Liburan penuh makna di Jogja

Ini kisah liburan yang menurut aku sangat menyenangkan dan penuh makna hidup. Aku punya sahabat yang ga perlu di sebutkan namanya siapa. Dia sahabat aku yang baik dan kita selalu satu selera dan pikiran. Tapi mungkin kita beda tujuan. Sama halnya kita liburan ke jogja,mungkin kita satu pikiran ingin liburan tapi kita beda tujuan. Liburan ini lah yang membuat aku membuka mata bahwa tidak semua orang yang aku anggap baik,belum tentu baik omongannya dan lidah manisnya. Saat liburan ini,aku punya dua sahabat. Sahabat ku Lia,saat ini dia masih aku anggap sahabat. Dia baik dan kita ga pernah berbeda pendapat. Kita selalu satu pikiran dan satu tujuan. Aku sama lia pernah salah paham karena sesuatu,namun semuanya sudah terselesaikan dan sudah membuka mata ku bahwa… You are my besties Lia Angelia.

Latar belakang liburan ke Jogja,

Sebelumnya dari jauh-jauh hari,aku sama sahabat ku Lia memang sudah merencanakan liburan ke Jogja. Dan…………… (maaf… flashback ke waktu sebelumnya). Aku juga punya sahabat yang satu lagi. Yang ini anggap aja namanya Si Manis. Manis Adalah sahabat ku dari SMA. Kita cukup dekat dan sampe sekarang,hanya dia yang masih deket sama aku. Dia selalu curhat apapun tentang cowoknya sama aku. Sampe hal-hal yang sangat intim dia cerita semua sama aku. Sampai pada akhirnya dia cerita seorang cowok tapi ini bukan pacarnya. Tapi cowok lain yang dia kenal dari Jogja. Dia cerita kalo saat ini dia sedang PDKT sama cowok itu. Dan sampai pada akhirnya Manis mengajakku pergi ke Jogja untuk menenemani dia bertemu dengan cowok itu. Saat dia cerita… aku mendengarkan namun ada sedikit aku selalu mengingatkan dia bahwa “jangan sakitin orang yang baik”. Kenapa aku bicara seperti itu? Karena menurut aku,pacarnya Manis adalah cowok yang sangat baik… baik… dan baik. Cowoknya Manis sangat setia sampai  semua keluargnya Manis terutama Uminya Manis juga udah seneng banget sama cowoknya Manis. Dan setau aku Manis juga udah lumayan lama sama cowoknya. Dia bertemu dengan cowoknya itu saat bulan puasa. Waktu itu juga Manis deket sama cowoknya dengan tidak sengaja lewat media Facebook. Dan dari ceritanya Manis,sepertinya dia sangat exaited banget sama cowok yang di Jogja itu. Karena dia bilang sama aku,cowok yang di Jogja itu udah kerja dan bundanya juga udah seneng sama Manis dan pengen ketemu Manis. Sampai suatu saat aku dan Manis pergi membeli tiket Bus ke terminal Pulogadung,Manis cerita sama aku kalo dia idzin sama cowoknya itu pergi ikut liburan sama temen-temen aku ke Jogja. Padahal kan Manis yang mengajakku pergi untuk nemenin dia bertemu dengan sang pangeran Jogja itu. Kenapa sih mesti BOHONG??? Ini lah awalnya dari kisah kehidupan dari liburan ke Jogja. Setelah beberapa lama,aku teringat kalo aku sudah punya rencana ingin pergi ke Jogja sama sahabatku Lia. Akhirnya aku bilang sama Manis kalo aku mau mengajak teman 1 orang. Awalnya sih satu orang aja yaitu Lia,Cuma karena ada seseorang yang ingin banget ikut liburan ke Jogja,anggap aja namanya Si Pintar. Karena aku ga enak dia udah mendengar pembicaraan aku sama Lia jadi mau ga mau aku ajak Pintar. Akhirnya setelah semua terencana… kita semua berangkat ke Jogja. Aku,Lia dan Manis berangkat dari Jakarta naik Bus dari terminal Pulogadung. Sedangkan Pintar berangkat dari Semarang karena dia sedang liburan disana.

Saatnya Holidaaaayyyyyyyyyyyyyy…

Setibanya di Jogja,kita langsung di jemput oleh sang pangeran Jogjanya si Manis namanya k’Reza. Awal aku melihat k’Reza,menurut aku dia orang yang smart,baik,lembut dari cara bicaranya dan sangat LEGOWO. Ini kata-kata yang aku pelajari dari k’Reza,hehe… kata LEGOWO ini ada kisahnya loh… yuuukkk,simak terus ceritanya.

Singkat cerita,kita tiba di hotel dan setelah itu kita di jemput lagi sama k’Reza dan pergi jalan-jalan sekitar Jogja. Dan saat lagi jalan-jalan,ada pembicaraan bahwa Manis menawarkan kita untuk nambah hari di Jogja. Dan kita berunding untuk idzin dulu ke orangtua kita masing-masing. Namun yang ada di pikiran saya saat itu Adalah,Manis pergi ke Jogja dengan uang yang sangat pas-pasan dan itu juga minjem 300ribu sama saya. Gimana mau nambah hari di Jogja kalo dia aja belum tentu ada uangnya. Sebenarnya aku selalu memikirkan Manis gimana nanti kalo kita makan,jajan dan sebagainya dengan uang dia yang sangat pas-pasan itu. Namun ternyata keadaanya berbeda. Saat kita lagi makan di Raminten,rumah makan yang penuh menyaaannn itu. Tiba-tiba aku terima sms dari abangnya Manis. Isi smsnya itu begini :

Abangnya Manis : “tha,ini abangnya Manis,kan katanya mau nambah hari di Jogja,boleh pinjemin uang dulu ke Manis karena abang ATMnya lg kosong”.
Aku : “maaf bang,etha juga lagi ga ada soalnya Manis udah minjem uang aku 300ribu”
Abangnya Manis : “buat apa dia minjem?”
Aku : “buat pergi ke Jogja bang”
Abangnya Manis : “makasain banget sih dia!!”
Sampai saat di bukit bintang,Manis bilang sama aku kalo tadi abangnya itu sms aku maksudnya mau minta no rekening aku untuk transfer uang. Disini aku berfikir……………………………………………………. What??? Bingung donk sayaaaa…. Pasti kalian yang baca juga bingung kan? Hahahaaa!!!
Setelah sampai di hotel,aku bilang secara terang-terangan sama Manis :
Aku : “say,lo jangan sakitin cowok lo… k’Reza juga baik banget lho… jangan disakitin”
Manis : “engga kok tha,gw udah bilang kok sama k’Reza kalo gw udah punya pacar,dia tau kok gw udah sama cowok gw”

Bagi yang baca tulisan ini,ingat ya kata-kata yang diatas.

Singkat cerita,keesokkan harinya kita berunding apakah kita akan nambah hari atau tidak. Pagi hari yang gerimis,kita jalan kaki ke tempat agen tiket kereta untuk pesan tiket kereta. Dan ternyata… tiket kereta habis … ludeeesss… untuk tgl 29 dan tanggal-tanggal berikutnya. Akhirnyaaaaaa… kita semua memutuskan untuk nambah hari sampai tgl 1 Januari. Setelah dari agen tiket,kita pergi ke pasar Bringharjo. Disana kita belanja-belanja sampe aku sempet pisah dari temen-temen karena keasyikan belanja dan akhirnya NYASAR… hahaa…!! Tapi untungnya ketemu lagi sama temen-temen yang lain,kalo engga ketemu,aku pulang aja ke hotel naik becak. Wong ini Jogja toh… bukan Jakarta,hehe… Setelah selesai belanja,saat kita keluar dari pasar,kita ngeliat warung pecel yang begitu menggoda. Secara kita semua pada kelaperan dan hari itu cuaca Jogja puuuaaannnaaasss bangeeettt. Saat kita mau bayar semua pecel pesanan kita : “semua berapa bu?”, kata si Ibu penjual : “68ribu” WHHHAAAATTTSSS??? Mahaaall buuaangeettt. Sampe akhirnya saat di mobil k’Reza,kita semua makan nasi pecel itu sambil ngedumel,”mending makan di solaria”,kayaknya sengaja tuh dimahalin”,KFC aja 6ribu,huufftt!!”. Memang hidup ini harus LEGOWO,hahahaa!!. Tiba di hotel kita langsung packing. Eeiittsss!! Bukan packing untuk pulang ke Jakarta,tapi kita mau pindah ke rumahnya k’Sarah. K’Sarah itu kakak kandung k’Reza. Kita di kasih tempat tinggal sementara di rumah itu dari bundanya k’Reza. Aku berfikir,ya ampun baik banget ya bundanya padahal kan kita belum ketemu. Kangen bunda…

Terus keesokkan harinya saat kita udah di rumah k’Sarah,kita ke pasar bringharjo lagi tapi di temenin sama bunda. Ternyata bunda tau waktu itu kita pernah beli pecel yang harganya fantastis mahal. Akhirnya bunda mau mengadukan ini ke kantor yang di pasar bringharjo. Sesampainya disana,bunda langsung menuju kantornya itu dan langsung mengadukan hal ini. Sungguh luar biasa bunda saat menceritakan semua sama pihak staff pasar. Ada kata-kata yang aku ingat dari pembicaraan bunda. Bunda bilang begini : “kalo semua wisatawan membeli makanan-makanan yang mahal seperti pecel itu kan jadi jelek juga nama baik Jogja,ini ga boleh terjadi lagi pak sama wisatawan-wisatawan yang lain”. Terus akhirnya pihak staff pasar memanggil si ibu-ibu yang jualan pecel itu. Dan si ibu-ibu itu karena kayaknya ketakutan dia bilang dia keliru ngasih kembalian. Katanya dia salah hitung harganya. Sampai kita semua berdebat masalah ini,akhirnya si ibu-ibu itu mengembalikan uang kita yang katanya salah hitung itu. Dan pihak staff pasar bilang : “nanti akan kita adakan pembinaan untuk semua pedagang-pedagang disini agar tidak terjadi lagi hal-hal yang seperti ini”. Luar biasa ya orang Jogja… rasa kepeduliannya tinggi dan patut di contoh. Padahal Cuma masalah harga pecel doank. Yang kalo di Jakarta mah ga akan ada orang peduliin hal seperti ini. Jangankan harga pecel,orang kecopetan aja kayaknya udah jadi hal biasa aja tuh. coba semua orang Jakarta begini,pasti Jakarta damai,tentram dan makmur.

Singkat cerita,kita semua agak sedikit bermasalah dengan financial kita. Karena ada beberapa factor. Yang pertama,uangnya belum di transfer dan yang kedua,Pintar banyak utang sama kita semua. Dan kita butuh banget uang yang diutangin sama si Pintar. Secara kita sampe tanggal 1 Januari di Jogja,tapi uang belum di transfer. Sampai pada akhirnya kita kucing-kucingan ngambil uang transferan di ATM sama si pintar supaya dia cepet bayar utangnya. Pada malam itu,Manis dan k’Reza pergi naik motor untuk ngambil uang di ATM skalian beli makan malam. Aku inget banget,hujan sangat deras… di rumah aku dan Lia ngobrol-ngobrol sambil nonton TV dan ga terlalu deket lagi sama Pintar karena sebelumnya aku dan Lia udah ga suka dengan sikapnya. Setibanya k’Reza dan Manis pulang,ada musibah yang menimpa Manis. Blackberry nya Manis hilang saat di jalan naik motor. Manis nangis terus… terus dia minjem Hp aku untuk telpon pacarnya yang di Jakarta itu. Saat dia telpon-telonan sama pacarnya,dia agak menjauh dari k’Reza. Aku berfikir… ini semua juga karena kesalahan Manis yang udah banyak bohong sama orang-orang terutama bohong sama pacarnya. Karena Manis ga berhenti nangis,sampai akhirnya k’Reza bikinin teh hangat untuk Manis. Tapi Manis malah bilang : “ga nafsu!”. Ya ampun… k’Reza tuh udah baik sama lo tapi sikap lo itu ga menunjukkan sikap yang baik. Sebelum k’Reza pulang,k’Reza nitip uang 100ribu ke aku untuk di kasih ke Manis. Karena uangnya Manis yang ada di Blackberry nya itu jg hilang. Pas k’Reza pulang,kita semua ngasih nasehat buat Manis. Terus kita dengerin ceritanya manis yang sampe mengucapkan kata “DEMI ALLAH GA ADA YANG DI TUTUP-TUTUPIN ANTARA K’REZA DAN COWOK GW,k’Reza tau kok tentang cowok gw… DEMI ALLAH”. Kalian yang baca tulisan ini,hati-hati ya kalo bicara pake nama Allah… apa lagi kalo bohong,itu ga baik dan jangan ditiru. Trus dia juga bilang kalo : “gw sayang banget sama cowok gw” dengan mimik muka yang kayaknya menyesaaaallll bangeetttt. Kadang-kadang omongan itu beda sama di hati. Terus malam harinya kita jalan-jalan menikmati Jogja dini hari,hahahaa… kita makan gudeg di pinggir jalan. Ini sungguh membuat aku jadi kangen sama kota Jogja. Ini khas banget dari Jogja. Di Jakarta mana ada nih yang beginian. Terus pas lagi dalam perjalanan pulang ke rumah. Aku,Lia dan Pintar nyanyi-nyanyi yang lagunya itu sangat-sangat menyindir si Manis banget. Kita nyanyi lagu Sheila on 7 : “tunggulah aku… di Jakarta mu… nanaaa… nanaaa….” Maaf,saya agak sedikit lupa liriknya. Terus kita nyanyi lagi lagunya citra idol : “EVERYBODY KNEW… YOU LIAR… EVERYBODY KNEW… YOU’RE PLAYER… Laaa…. Lalaaaaaa…” hahahaa… rasanya aku pengen ketawa terus kalo ingat kejadian ini. Aku ga tau apa yang ada didalam hatinya Manis saat kita nyanyiin lagu-lagu yang nyindir dia banget.

Singkat cerita lagi,keesokkan harinya aku dan Lia ngobrol-ngobrol sama k’Reza. Kita ngobrolin banyak hal. Cuma aku ga terlalu banyak ngobrol karena aku di telpon terus sama ayank aku,hehe… dan setelah aku telponan sama ayank,aku kembali ke acara ngobrol-ngobrolnya sama k’Reza dan tiba-tiba k’Reza Tanya sama aku : “emang siapa sih ta yang di tunggu Manis di Jakarta?” JLLLEEEBBBB -_______- aku diem dan bingung mau ngomong apa. Dalam pikiran aku hanya : “okeh,nanti aja gw kasih tau kalo seandainya Manis ga akan jujur juga sama k’reza”. Akhirnya aku alasan bilang kalo “aku ga tau karena aku sama Manis udah lumayan lama ga deket semenjak lulus SMA”. Huufttt… agak tegang juga aku jawab pertanyaannya k’reza. Semenjak saat ittuuuuuuuuuu… jujur saja saya geraaaaammmmm sekaaliiiiiiiiii rasanyaaaaa sama si MANIS karena dia pernah berkata “DEMI ALLAH GA ADA YANG DI TUTUP-TUTUPIN ANTARA K’REZA DAN COWOK GW,k’Reza tau kok tentang cowok gw… DEMI ALLAH”. Kamu memang sahabat aku,tapi aku ga suka kalo punya sahabat yang gampang sekali terucap kata-kata manis tapi itu semua BOHONG. Apa susahnya sih jujur aja. Toh kita juga ngerti kok kalo emang kamu itu lebih suka sama k’Reza. Okeh,kembali lagi ke  acara ngobrol-ngobrol dengan k’reza. Selama ngobrol-ngobrol sama k’Reza,aku dapet banyak banget nasehat-nasehat yang bikin hati aku adeemmm bangett. Yang aku inget k’Reza bilang kita ini harus “LEGOWO” hehe… terus k’Reza juga sedikit cerita tentang mantannya. Terus k’Reza juga agak sedikit-sedikit baca aura Lia dan aku. Seru juga nih yang nge baca aura. Cuma katanya k’Reza aku susah di baca auranya. Hhmmm… kayak film twilight yang si Edward ga bisa baca pikirannya Bella,hahaha (kok ngaco sih). Mungkin karena pembicaraan aku,Lia sama k’Reza udah membuat si Manis curiga dan mungkin dia takut kebohongannya itu kita ungkapkan,hahahahaa… akhirnya Manis ngobrol empat mata dengan k’Reza. Awalnya sih aku ga tau mereka ngobrolin apa. Tapi ini akan terungkap lagi kok… makanya baca terus ceritanya,hehe…

Singkat cerita lagi,saat malam tahun baruan…
Kita semua malam tahun baruan di Alun-Alun Jogja. Macet dan semua menjadi lautan manusia dan kendaraan. Sebelum fire work,kita makan bakso di Alun-alun. Dan akhirnya waktu berjalan terus… yyyeeeaaaaaaayyyyyyy… HAPPY NEW YEAR!!! Jeeddaaaarrrr… jedeeeerrrrrr…. Jedaaarrrrr… tuuuiiiinnngggg… tuuiiiiinngggggg… jeeedddaaaaaaarrrrrrr…..!!!( ceritanya suara kembang api,hehe…).

O iyaaa… maaf sebelumnya ada moment yang so sweet banget. Jadi waktu kita jalan-jalan,kita mampir ke masjid karena udah waktunya sholat Maghrib. Setelah kita sholat,tiba-tiba pas di mobil,k’Reza ngasih bunga ke Manis. Aku,Lia dan Pintar langsung……………. Aawwww…. Aawwww…. Cweeettt… cuuuiiitttt… hahahaaa… romantisnya… tapi tau ga guys? Ga lama dari itu,cowoknya Manis sms aku yang isi smsnya tuh begini : “tha,tolong kasih tau Manis gw mau pergi ngajar,terus bilang ke dia jangan lupa makan yaaa”. Aku agak sedikit lupa,pokoknya inti smsnya begitu deh. Karena aku udah geram,aku bales aja begini : “tenang aja kok… disini Manis lagi seneng-seneng sampai terbawa suasana”. Hahahahaa!!!

Keesokan harinya,
Kita beres-beres rumah dan packing… sudah tanggal satu Januari,saatnya kita pulang. Waktu kita lagi beres-beres rumah,si Pintar sangat-sangat menujukkan sikap tidak menghargai. Dia malah pura-pura tidur di depan TV sambil selimutan. Padahal aku dan temen-temen yang lain lagi beres-beres rumah. Karena aku kesel,pas aku lagi nge pel… aku bangunin dia sambil agak bentak sedikit. Tapi dia tetep aja tuh ga bangun-bangun… hahahaa… emang udah watak. Padahal sebelumnya kita sempat adu mulut sama dia. Aku sama Lia udah jelas-jelas bilang ke dia kalo dia itu ga bisa menghargai orang dari sikapnya dia. Tapi dia malah bilang : “emang gue begini orangnya ya lo ga mau terima gue apa adanya?”. Karena gue udah kesel banget,langsung aja gue terang-terangan bilang : “sorry ya,berarti gw ga cocok temenann sama lo”. Tapi keesokkan harinya malah begitu. Ga mau ikut gotong royong beres-beres rumah,ngoookkkk!!
Singkat cerita,setelah kita meninggalkan rumah k’sarah,kita pergi belanja sama bunda di bringharjo. Di tempat itu juga kita pisah sama bunda. Agak sedikit terharu… ya ampun… kapan lagi ya aku bisa ketemu sama keluarga yang bener-bener baik tulus sama kita. I love k’reza’s Fams…

Setelah belanja,kita pergi makan di tempat makan yang sebelumnya kita udah pernah makan di situ. Disini ada kejadian lucu. Jadi waktu selesai makan,aku sama Lia pura-pura cerita tentang cowok aku. Karena cowok aku itu kan satu tongkrongan sama cowoknya Manis. Jadi pas aku cerita,biar agak nyerempet dikit ngomongin cowoknya Manis supaya k’Reza dengar pembicaraan kita. Pas aku bilang : “iya,cowok gw tahun baruan ngumpul sama temen-temennya sama cowok lo juga…!!!”. Terus si Manis langsung nyeletuk,anggap aja nama cowoknya si Baik. Manis langsung nyeletuk : “si baik,iya si baik”. Aku bilang : “iya cowok lo!! Terus Manis kayak mengalihkan pembicaraan dan langsung bilang : “ya udah yuukkk” sambil berdiri dan kayaknya udah ga nyaman lama-lama duduk di tempat itu. !!”. Terus mungkin karena Manis agak ketakutan gitu,akhirnya dia sampe ketumpahan kuah sop,hahahaa!!! Dan k’Reza ga denger omongan kita pula karena posisi duduknya agak jauh dan dia lagi main BBnya. Tapi pas Manis ketumpahan kuah sop,k’Reza langsung ngeliat manis. Yaahhhh… coba ngeliatnya dari tadi pas aku ngomong cowoknya Manis. Okeh,moment kurang tepat. Aku sama Lia lagi berfikir gimana caranya ngasih tau k’Reza yang sebenarnya terjadi. Aku sempet bingung dan……………………………………….. GEREGETAAAAANNNNNN…!!! Cuma kita harus LEGOWO… sabar dan harus pelan-pelan. Setelah makan,kita mampir ke KALIMILK… ini Adalah minuman favorit aku… huu… huuu… kangen… Kalimilk itu Adalah cafĂ© yang menyediakan berbagai macam susu aneka rasa. Mulai dari rasa jagung,green tea,mocca dan lain-lain. Pokonya rasanya lengkap deh. Dan di jamin semuanya eennaaaaakkkkk. Pas lagi santai-santai di kalimilk,tiba-tiba k’Reza cerita sedikit tentang Manis saat Manis lagi ke toilet. Kata k’Reza Manis marah dan ngambek karena k’Reza masih nyimpen foto-foto mantannya k’Reza. Ya ampyyuuunnnnn… siapa dirimu pake cemburu-cemburu segala. Padahal kemaren bilang sayang sama cowoknya terus sekarang cemburu sama mantannya k’Reza,hahahaa… jujur aku makin ga suka dengan sahabat ku yang aneh bin ajaib ini. Makin ga karuan… Terus pas lagi dijalan menuju tempat travel yang akan bawa kita pulang ke Jakarta,kita sempet beberapa kali berhenti. Pertama ke Alfamart,Cuma aku yang ga ikut turun dari mobil. Pas di mobil,aku sedikit-sedikit Tanya sama k’reza :
Aku : “kak,kakak tau si Baik kan?
K’Reza : “iya tau kok… kenapa?”
Aku : “kakak tau hubungannya apa si Manis sama si Baik?”
K’Reza : “katanya Manis,si Baik itu cowok yang dia suka di Jakarta tapi belum terikat”
WHHHAAATTSSS… agak sedikit kaget dengernya. Dan saya sangat kecewa sama sahabat saya. Bisa-bisanya lo udah ngebohongin orang sebaik k’Reza,apa lagi semua keluarganya udah baik banget sama kita semua selama kita liburan di Jogja. Saya pikir anda itu sudah jujur sama k’reza tapi ternyata belum tooohhhhh… ternyata BOHONG lagi toohhhhh.
Aku : “ouh,ya udah… nati k’Reza juga tau sendiri kok siapa itu si Baik”
K’Reza : “cerita jangan setenga-setengah donk” (sambil ketawa bercanda gitu)
Karena aku suddaaaahhhh sangaaattttt GEEERRAAAAMMMMMMMMMM,akhirnya aku kasih tau semuanya yang sebenarnya. Aku bilang kalo si Baik itu pacarnya Manis dan udah lumayan lama hubungannya. Dan cowok aku satu tongkrongan sama cowoknya Manis. Dan Manis sering cerita sama aku tentang kebaikkan cowoknya itu. Dan ga lama temen-temen yang lain udah masuk mobil. Selesai lah pembicaraan aku sama k’Reza. Terus selama di jalan,aku sama Lia ngomong pake sms di hp,biar ga kedengeran sama si Manis,hahaa… ga lama dari itu,mobil berhenti lagi di pembensin. Cuma aku yang ga ikut turun dan lanjutlah pembicaraan tadi yang sempet ke potong.
K’Reza : “Manis cerita tentang si Baik itu pas sebelum tahun baru itu yang abis kita ngobrol-ngobrol itu”
Oooooouuuuhhhh… jadi bener kan pas malam itu dia langsung cerita ke k’reza tentang si Baik. Tapi aku pikir Manis ceritanya jujur tapi ternyata… BOHONG JUGA TOOHHH… capek deh! Ya sudah lah… yang penting aku udah ngasih tau yang sebenarnya sama k’Reza. Yang penting aku niggalin Jogja dengan tenang dan ga ada lagi yang nge ganjel di hati aku. Terus pas sampai di tempat travel,Lia cerita empat mata lamaaaaa bangeettt sama k’Reza. Lia nunjukkin ke k’Reza semua sms-smsnya Manis yang dikirim ke pacarnya itu. Lia cerita semua lebih detail lagi gimana kebohongannya si Manis itu. Sampe Lia nangis karena terharu sama bunda. Kangen bunda…

Singkat cerita,
Saat di Jakarta,aku smsan sama k’Reza. Dan cerita-ceritanya k’Reza itu membuat aku geerrraaaammmmm laaggiiiiii… karena katanya K’reza : "Manis itu bilang sayang sama aku secara lisan dan tertulis dan yang di ikat hatinya itu Cuma aku sedangkan yang di Jakarta belum terikat". Looohhhhh??? Terus apa artinya si Manis bilang kalo dia sayang sama cowoknya waktu BBnya dia hilang. Hahahaa… hai Manis,mulut anda sangat lihai berbicara…!!! Anda itu sangat pintar meyakinkan orang untuk percaya sama omongan anda. Sungguh terlalu… karena saking gw geraammm dan you know me lah… terkadang aku ini orangnya suka ga berfikir dulu sebelum bertindak. Akhirnya,aku kasih tau aja langsung sama cowoknya si Manis tentang omongannya k’reza itu. Dan ternyata cowoknya kaget dan dia ga tau banyak hal tentang k’Reza. Keesokkan harinya,Manis telpon aku sambil nangis-nangis dan bilang kenapa aku ngelakuin itu semua. Dia bicara ga ada titik dan koma. Teruuuuuuusssssssss aja sampe aku ga ada kesempatan untuk bicara. Dan cowoknya malah jadi ga percaya sama omongan aku. Yaahhh mungkin Manis pandai lagi bersilat lidah atau apa lah yang dia omongin. Aku udah ga peduli dia mau bohong apa lagi. Terus ga lama k’reza telpon aku dan cerita kejadian yang sama dengan aku. Terus ga lama Manis telpon aku lagi. Kali ini dia ngomong ga terlalu cepet tapi tetep aja aku ga ada kesempatan untuk ngomong. Dan setelah dia puas berbicara… akhirnya aku jelasin semua kalo saya itu geram melihat kebohongan anda. Terus Manis bilang kalo k’Reza itu bohong yang bilang kalo “Manis bilang sayang sama aku secara tertulis dan lisan”. Manis bilang bahwa dirinya ga pernah bilang sayang sama k'Reza. Manis juga bilang kalo k’Reza ngomong kayak gitu karena rasa suka sama dirinya. Padahal ada saksinya kok saat Manis nulis sayang sama k’Reza yang di buku itu. O iya,maaf flashback lagi ke cerita sebelumnya. Jadi waktu itu si Manis pernah nulis di buku yang tulisannya tuh begini : “aku sayang kamu,aku tunggu di Jakarta”. Tapi masih aja ya dia pandai bersilat lidah. Dan ga lama k’Reza pun telpon aku dan memberikan nasehat-nasehat yang baik. K’Reza bilang,lebih baik kita sudahi saja masalah ini dari pada makin ga jelas dan k’Reza juga ga mau hubungan aku dan Manis jadi renggang. Dan akhirnya setelah semua ini terjadi,aku udah ga lagi membahas masalah ini. Terkecuali si Manis kadang-kadang suka menyindir di status yang bikin aku juga jadi geraammmm ngeliatnya. Terkadang sikap aku ke kanak-kanakan jadi aku bales lagi sindir-sindiran juga di status.

Dari semua kejadian ini,aku mendapatkan banyak banget pelajaran. Dari mulai kebaikan keluarganya k’Reza yang bener-bener peduli dan tulus banget sama kita semua. Aku mau mengucapkan beribu-ribu terimakasih kepada keluarga k’Reza terutama Bunda… terus k’Sarah yang udah baik hati meminjamkan rumahnya. Jadi kangen juga sama Farran anaknya k’Sarah. Jadi inget waktu pertama kali ketemu Farran,trus dia ngomong pake bahasa Jawa : “moh”,hahaa… lucu banget ciii kmyuuu… Baru kali ini aku bertemu sama satu keluarga yang baaaaiiikkk semua. Pokonya ga akan aku lupakan. Dan juga kalo bukan karena liburan ini,mungkin aku ga akan tau kejelekkan sahabat ku si Manis. Mungkin aku akan terus percaya dengan omongan dia yang sangat lihai berbicara dan pintar meyakinkan orang. Buat sahabat ku Manis,aku cukup tau sifat dirimu seperti itu. Seperti nasehat k’reza : “kita boleh berteman dengan siapa aja asalkan sesuai porsinya”. Kamu tetap temen aku kok Manis,tapi berteman sama kamu sesuai porisnya aja sekarang. Ga seperti dulu lagi. Jadi sekarang,jangan menilai orang dari penampilan luarnya aja. Belum tentu orang yang berpenampilan baik,pake kerudung,manis tutur katanya tapi ternyata pintar bersilat lidah alias tukang bohong. Dan buat temen aku si Pintar,aku do’akan semoga kamu bisa berubah dari sifat ga baik kamu. Lebih bisa menghargai orang. Maaf kalo sekarang di kampus aku berteman sama kamu sesuai porsinya aja. Ga seperti dulu lagi. Dan buat Lia,you’re my best friend forever (jangan ge eerr lo yaaa…!!),hahahaa…. :D



At mobil k'reza,ini waktu kita lagi jalan-jalan

Menikmati Jogja dini hari sambil makan gudeg Jogja di pinggir jalan

lagi nongkrong di Bukit Bintang,eehhh... ada bule ganteng :D

Eeeiiittssss...! jangan takut dulu,ini cuma aplikasi... Hahaha :D



At Cafe Raminten yang bau menyaaaannnnn,hehe... Maaf ya mbah Raminten :P

With my besties Lia Angelia

Ini pos kamling di suatu kampung... bersiiiihhh bangeetttt,bandingin sama kampung di Jakarta... mmbeekkk!



Ini suasana Alun-alun Jogja saat malam tahun baru

Dan ini video saat-saat pergantian tahun

Sekian,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar