Koleksi Ian Adrian di IFF (Foto: Andy Purwanto)
KAIN ulap doyo yang menjadi unggulan dari Kutai Kartanagara mulai dikenal di tingkat nasional dan internasional. Sebagai upaya untuk melestarikan dan menghindari klaim dari negara lain, ulap doyo pun akan dipatenkan di tahun mendatang.
“Kami memang sudah berencana mematenkan kain ulap doyo sebagai produk Indonesia, khususnya Kutai Kartanegara. Kalau tidak ada halangan, kemungkinan akan kami realisasikan pada tahun mendatang,” tutur Pembina Yayasan Putra Putri Kukar Silvi Agustina yang ditemui okezone seusai pergelaran busana karya desainer Ian Adrian di Hotel JW Marriott, Kuala Lumpur, belum lama ini.
“Kami memang sudah berencana mematenkan kain ulap doyo sebagai produk Indonesia, khususnya Kutai Kartanegara. Kalau tidak ada halangan, kemungkinan akan kami realisasikan pada tahun mendatang,” tutur Pembina Yayasan Putra Putri Kukar Silvi Agustina yang ditemui okezone seusai pergelaran busana karya desainer Ian Adrian di Hotel JW Marriott, Kuala Lumpur, belum lama ini.
Silvie mengatakan, upaya untuk mematenkan kain ulap doyo untuk menghindari klaim dari negara tetangga.
“Kalau tidak bergerak cepat, khawatir bisa diklaim negara lain. Karena posisi Kutai memang dekat dengan Malaysia,” jelasnya.
Menanggapi upaya tersebut, Ian Adrian pun menyambut gembira. Desainer yang sukses memamerkan koleksi berjudul “New Delhi with Ulap Doyo” di ajang Islamic Fashion Festival 2010 di Kuala Lumpur ini mengatakan kain ulap doyo sangat cantik dengan banyak pilihan warna.
“Saya sangat mendukung bila kain ulap doyo dipatenkan. Semoga ke depan kain ulap doyo semakin dikenal luas,” tutup desainer yang tiga kali mendapatakan penghargaan dari MURI ini.(tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar